MUARO JAMBI, KABARJAMBINEWS.COM - Proyek peningkatan jalan rabat beton di RT.19 Desa Mendalo Darat,Kecamatan Jambi luar kota,Kabupaten Muaro Jambi, kembali memantik sorotan tajam Ketua Aliansi wartawan Indonesia kabupaten muaro Jambi.Jum,at (24/10/25)
Pasalnya, pekerjaan yang menelan anggaran Rp146.626.000.00 juta dari APBD 2025 itu diduga kuat dikerjakan asal jadi tanpa memperhatikan mutu dan standar teknis.
Proyek tersebut diketahui merupakan program pokok pikiran (Pokir) milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi dari Fraksi Partai Golongan karya (Golkar).
Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan tidak sesuai Teknis. Pemadatan tanah dasar yang tidak maksimal ,Bekisting yang tidak Rapat, Pemadatan dengan vibrator yang tidak dilakukan, Besi Warmes yang Kurang Lebar , Hingga Kurang setengah Meter, Sehingga Diperkirakan Besi Warmes nya tidak sampai Ke Ujung Coran, diperkirakan Besi Warmes Tersebut ditafsir Kurang 40 Meter dari Nilai Angaran yang tersedia, Tebal Coran Kurang Dari 20 Centi meter, Kondisi tersebut menimbulkan dugaan kuat bahwa pelaksanaan proyek tidak sesuai spesifikasi teknis.
Salah satu Warga setempat yang Dulu Pernah jadi Timses nya Anggota Dewan Inisial RD yang enggan disebut Namanya, mengakui bahwa proyek tersebut memang bersumber dari Pokir salah satu anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi. Akan tetapi, ia enggan mengungkap identitas lengkap legislator maupun asal partainya.
Sementara itu, informasi yang beredar menyebutkan bahwa inisial RD diduga sebagai pemilik Pokir dari partai besar di Dapil Jaluko
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Aliansi wartawan Indonesia kabupaten muaro Jambi, Edison, menilai lemahnya pengawasan dari instansi teknis dan kurangnya tanggung jawab moral dari anggota dewan menjadi akar persoalan proyek semacam ini.
“Anggota dewan seharusnya memberi contoh dengan menghadirkan program yang benar-benar bermanfaat. Kalau proyek miliknya sendiri justru dikerjakan asal-asalan, di mana tanggung jawab moralnya? Pemerintah jangan tebang pilih, harus ada tindakan tegas,” ujarnya
Selain itu, Edison juga menegaskan bahwa
Harus dibongkar dan dibangun ulang sesuai standar teknis. Kalau tidak, uang rakyat benar-benar terbuang sia-sia,” tegasnya.
Ia menambahkan, kasus proyek rabat beton Asal jadi ini menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah agar lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek berbasis Pokir.
ini bukan sekedar proyek kecil, tapi simbol bagaimana integritas pejabat diuji.jangan sampai APBD Hanya jadi lahan politik dan Keuntungan Pribadi Semata Pungkasnya.
Redaksi : Edison
Social Header